Kita tak pernah bertemu lagi, setelah kamu pergi begitu saja. Tanpa
pamit yang biasa kau ucapankan kepadaku menjelang tidur malamku. Jadi,
inilah saat yang tak pernah kuduga, aku tidak bisa melihat lagi senyum
simpulmu yang biasa kau lontarkan saat kita tiap kali bertemu.
Sesaat ketika kita begitu jauh, saat genggaman tangan tak lagi menyentuh
jemari-jemari manis yang selalu menggelitik simponi tubuhmu, ada
perasaan yang bergejolak dari bilik hati. Aku mulai berpikir, kamu hanya
abadi dalam hatiku saja, senyatanya kamu hanyalah bayangan semu yang
selalu menggangu pikiranku.
Kita berpisah tanpa sebuah kata ‘good bye’. Ini adalah hal yang paling
menyakitkan. Sungguh, aku tidak kuasa mengendalikan tangis yang hanya
tertahan di hati saja. Mata tak sanggup mengalirkan air sendu yang
disebabkan oleh kamu.
Sekarang, kita hanya bertemu dalam mimpi. Begitu dekat tapi sebenarnya
jauh dalam pandangan mata. Hanya semu, itu pun dalam mimpiku saja. Entah
bagaimana dalam mimpimu. Desah napasmu tak lagi aku rasakan, senyummu
tak terlihat berbinar di mataku lagi. Ya, kamu yang disana jauh dari
lamunanku.
Untuk seseorang yang berada jauh dalam pandangan mataku, namun begitu
lekat dalam ingatanku; maukah kau bertemu denganku lagi? sekalipun hanya
mengatakan sebuah kata-kata ‘good bye’ untukku? agar aku bisa tenang
menjalani hidupku yang terlalu semu seperti ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar